Senin, 14 April 2014

Sistem Penerangan (Lighting System)

Sistem Penerangan (Lighting System)


Suatu sistem yang tidak kalah pentingnya dalam sepeda motor adalah sistem penerangan. Sistem penerangan sangat diperlukan untuk keselamatan pengendaraan, khususnya di malam hari dan juga untuk memberi isyarat/tanda pada kendaraan lainnya. Sistem penerangan pada sepeda motor dibagi menjadi dua fungsi, yaitu;
    1) sebagai penerangan (illumination) dan
    2) sebagai pemberi isyarat/peringatan (signalling/warning).

Yang termasuk ke dalam fungsi penerangan antara lain:
    1. Headlight (lampu kepala/depan)
    2. Taillight (lampu belakang),
    3. Instrument lights (lampu-lampu instrumen).

Sedangkan yang termasuk ke dalam fungsi pemberi isyarat antara lain;
    1. Brake light (lampu rem)
    2. Turn signals (lampu sein/tanda belok),
    3. Oil pressure dan level light (lampu tanda tekanan dan level oil)
    4. Netral light (lampu netral untuk transmisi/perseneling)
    5. Charging light (lampu tanda pengisian). Tidak semua sepeda motor dilengkapi charging light.
    6. Untuk sistem yang lebih komplit, misalnya pada sepeda motor dengan sistem bahan bakar tipe injeksi (EFI) , kadang-kadang terdapat juga hazard lamp (lampu hazard/tanda bahaya), low fuel warnig (pemberi peringatan bahan bakar sudah hampir kosong), temperature warning (pemberi peringatan suhu), electronic fault warning (pemberi peringatan terjadinya kesalahan/masalah pada komponen elektronik), dan sebagainya.

Contoh penempatan sistem penerangan (lighting system), baik yang berfungsi sebagai penerangan maupun pemberi isyarat adalah seperti pada gambar 3.51 di bawah ini:

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Facebook Comments