Minggu, 27 April 2014

Daftar istilah dan singkatan buku Teknik Sepeda Motor

Daftar istilah dan singkatan buku Teknik Sepeda Motor Jilid 1 SMK

Tabel Daftar istilah dan singkatan

No
Istilah
Singk
Penjelasan
1
Accelerator pump
AC
Pompa yang terdapat di dalam karburator untuk menaikkan jumlah bahan bakar atau menggemukkan campuran.
2
Air/fuel Ratio
A/F Ratio
Air/fuel ratio merupakan perbandingan berat campuran udara/bahan bakar yang membentuk gas yangsiap terbakar.
3
Automatic Timing Unit
ATU
Adalah unit berfungsi mempercepat timing pembakaran.
4
Bearing
--
Merupakan susunan bola keras tersusun melingkar untuk melancarkan putaran sehingga tidak terjadi panas.
5
Bore
--
Diameter silinder
6
Bottom Dead Center
BDC
Posisi piston terdekat dari poros engkol. Piston seakanberhenti pada waktu berba-lik arah ke posisi TDC (TMB)
7
Brake Horse Power
BHP
Ukuran kekuatan motor (output)
8
Camshaft
Poros putar untuk menggerakkan katup buang dan katup masuk, sejalan dengan putaran mesin.
9
Compression Ignition
CI
Motor bakar dengan pembakaran dipicu oleh campuran bahan bakar dengan tekanan dan temperatur tinggi. 
10
Compression ration
CR
Perbandingan volume ruangan silinder tambah ruang bakar dengan volume ruang bakar.
11
Carburattor
Carb.
Merupakan komponen berfungsi mencampurkan bahan bakar dan udara secara tepat.
12
Charging system Clutch
--
Sistem pengisian battery dari alternator, rectifier dan regulator
13
Crankshaft
Poros putar (poros engkol) berfungsi merubah gerakan turun naik piston menjadi putaran
14
Detonation
Pembakaran yang terjadi pada ruang bakar, tetapi diluar timing yang direncanakan.
15
Electrolyte
-
Adalah cairan (air keras) pengisi dalam batery yang terdiri dari asam sulfat dan air aki.
16
Internal Combustion Engine
ICE
Motor bakar dengan pembakaran terjadi di dalamsilinder.
17
Society of Automotive Engineer
SAE
Standar kekentalan minyak pelumas
18
Spark Ignition
SI
Motor bakar dengan pembakaran dipicu oleh busi.
19
Top Dead Center
TDC
Posisi piston terjauh dari poros engkol. Piston seakan berhenti pada waktu berbalik arah ke posisi terdekat dari poros engkol. Pembakaran tidak terjadi pada waktu posisi terjauh, melainkan beberapasaat sebelum TDC (bTDC). Bila sesudah posisi TDC disebut aTDC atau TMA
20
Direct Injection
DI
Bahan bakar diinjeksi langsung ke ruang bakar
21
Indirect Injection
IDI
Bahan bakar diinjeksi melalui chamber sebelum masuk ke ruang bakar
22
Octane rating
Jumlah bahan octane pada bahan bakar, dipakai sebagai ukuran Nilai Oktan. Semakin tinggi NO semakin tinggi temperatur bakar (knockresistence)
23
Oil Injection
Sistem pelumasan dengan mesin, dimana minyak pelumas diinjeksikan kedalammesin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Facebook Comments